Tahapan Belajar Menulis di TK Tingkat B

Tujuan pendidikan di Taman Kanak-Kanak adalah untuk mempersiapkan perkembangan anak dari 4 sampai 7 tahun agar bisa mengikuti pendidikan di jenjang selanjutnya yaitu di jenjang Sekolah Dasar. Adapun beberapa pengembangan yang  dikembangkan di jenjang ini mencakup lima pengembangan. Kelima pengembangan tersebut terdiri atas perkembangan Apektif, sosial dan Kemandirian, perkembangan spiritual, perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, dan perkembangan motorik, baik motorik halus atau motorik kasar. Semua pengembangan tersebut diajarkan secara sistematis dan berjenjang. Begitupun masing-masing pengembangan saling berkaitan dan menunjang pengembangan yang lainnya. Misalnya saja pengembangan motorik halus akan berpengaruh pada pengembangan yang lainnya misalnya pengembangan bahasa. Yang termasuk pengembangan bahasa adalah persiapan belajar menulis.

Untuk persiapan belajar menulis, anak Taman Kanak-Kanak (pada tahun pertama) akan distimulasi dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Dari mulai membentuk benda dengan menggunakan plastisin, mewarnai gambar, menebalkan bentuk garis, menebalkan bentuk geometri, dan meniru huruf alfhabet dengan menggunakan krayon dengan warna-warna cerah. Memasuki tahun ke dua, anak akan dibimbing ntuk bisa meniru namanya sendiri. Anak bisa meniru namanya dari kursi, keranjang, atau buku yang sudah diberi nama oleh ibu/bapak guru. Biasanya anak akan sangat senang apabila berhasil menirukan namanya sendiri. Anak akan mengingat cara pelafalan dan penulisan huruf yang terdapat pada namanya. Biasanya anak akan menuliskan namanya di mana saja selama masih ada kesempatan. Anak tidak akan memedulikan media tulisnya. Mungkin saja anak akan menulis di tembok, di kertas bekas, di kanvas dengan kuas, atau di tanah dengan menggunakan jarinya. Tentu saja kegiatan tersebut dilakukan dengan sangat menyenangkan.

Setelah bisa menulis namanya sendiri, biasanya anak akan mencoba menuliskan nama anggota keluarganya yang lain. Misalnya saja menuliskan nama adiknya, kakaknya, ayah-ibunya, dan yang lain-lain. Pada tahapan ini, kita sebagai ibu atau ayahnya harus sangat memahami keingintahuan anak. Biasanya anak akan banyak bertanya tentang bentuk huruf atau rangkaian huruf yang akan membentuk kata yang diinginkannya. Semakin telaten Anda membimibing dan menjawab segala pertanyaannya dengan tepat, maka semakin cepat dan baik pula proses belajar menulis anak Anda. Selain metode dan bimbingan orang tua, asupan gizi yang cukup pun sangat berpengaruh untuk kecerdasan mereka. Berikanlah makanan atau minuman yang sangat dibutuhkan oleh perkembangan otaknya, misalnya saja minum susu dancow secara teratur.