Anak Terlalu Sering Melihat Televisi dapat menyebabkan Terlambat Bicara

Anak terlambat bicara memang membuat kedua orang tua menjadi khawatir dan mereka akan memiliki prasangka yang buruk. Pada dasarnya semua orang tua menginginkan pertumbuhan yang normal pada buah hati mereka. Ketika menginjak usia 2 tahun lebih dan anak masih belum dapat bicara, hal ini akan mengkhawatirkan. Banyak orang akan berpikir ada kelainan pada organ tubuh anak sehingga mereka tidak mampu berkembang dengan baik.

Pada dasarnya proses tumbuh kembang anak terjadi karena kerja organ tubuh yang berfungsi dengan baik. Dalam hal indra suara, dibutuhkan sistem kerja otak, telinga dan pita suara yang baik. Ketiga organ ini yang akan menyerap mengolah dan menimbulkan reaksi berbicara pada anak. karena itu anda yang menemui khasus semacam ini perlu memastikan terlebih dahulu kondisi tubuh anak anda.

Namun pada permasalahan seperti ini sebenarnya tidak hanya disebabkan faktor organ tubuh anak. banyak juga terjadi hal seperti ini yang disebabkan pola hidup anak sejak kecil yang kurang baik. Bisa saja anak terlambat bicara karena sejak usia dini terbiasa diperlihatkan tayangan televisi atau video. Hal ini akan membuat anak memiliki sifat pasif dan tidak reaktif, karena minimnya stimulus.

Pada usia anak berkembang, stimulus sangat memiliki peran besar untuk memfungiskan organ tubuh dengan baik. Video atau televisi merupakan tayangan yang membuat anak terus memperhatikan dan menyimpan semuanya dalam memori. Namun dalam hal ini anak juga sangat minim memperoleh stimulus untuk bereaksi mengeluarkan perkataan sebagai pertanda menanggapi.

Berbeda halnya jika anak mendapat stimulus yang cukup dari orang tua, seperti sering diajak berbicara sehingga terjalin komunikasi dua arah. Jika mereka memperoleh stimulus yang cukup maka kemungkinan anak terlambat bicara sangat minim. Bahkan bisa jadi anak akan menjadi aktif partisipatif dalam kehidupan sehari-hari. semakin banyak mereka bertanya dan menjawab maka akan semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. karena itu orang tua harus banyak memberikan stimulus pada anak ketika berada dirumah.