Cara mengolah bubur bayi yang tepat

Bubur merupakan salah satu menu makanan yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak yang berusia 6 bulan ke atas. Bayi yang berusia 6 bulan ke atas sudah bisa mengkonsumsi makanan pelengkap ASI. Akan tetapi makanan yang akan diberikan tidak boleh memiliki tekstur yang kasar maupun terlalu padat karena organ pencernaan mereka belum terbentuk dengan sempurna. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa bubur menjadi menu makanan yang tepat bagi bayi. Selain bisa mengolah sendiri Ibu bisa memilih bubur bayi instan dari Nestle cerelac dengan beberapa macam pilihan varian rasa yang cukup beragam.

Bubur bayi Nestle cerelac dibuat dari bahan-bahan alami yang telah dikeringkan dengan kandungan nutrisi yang lengkap seperti vitamin, mineral zat besi, omega-6 dan omega-3. Selain kaya akan nutrisi dan vitamin, proses penyajian yang mudah dan cepat juga akan mempermudah ibu saat menyiapkan makanan yang sehat untuk si kecil. Akan tetapi apabila Ibu ingin membuat sendiri bubur yang akan dikonsumsi oleh sang buah hati perlu memperhatikan beberapa macam langkah-langkah Berikut salah satunya adalah menyiapkan bahan yang tepat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bubur untuk bayi adalah satu genggam Beras, 3 cm wortel, parutan jagung seperempat tomat yang telah dibuang bijinya, parutan keju, sedikit garam dan 1 lembar daun salam. Langkah-langkah membuat bubur untuk bayi yang sehat adalah dengan mencuci beras hingga bersih Lalu menambahkan 2 mangkok air bersih serta daun salam. Masak dengan api yang besar dan kecil kan apabila bubur tersebut sudah memiliki tekstur yang mengental.

Langkah berikutnya yang bisa dilakukan saat mengolah bubur bayi yang sehat adalah memperhatikan tekstur dari beras yang sedang dimasak apabila sudah terlihat terpecah dan air tersisa setengah maka masukkan parutan keju, parutan wortel dan jagung serta tomat. Aduk bubur tersebut hingga matang lalu tiriskan. Ada beberapa macam hal penting yang harus diperhatikan saat mengolah bubur untuk bayi salah satunya adalah dengan menggunakan alat masak yang terpisah dengan peralatan masak yang biasa digunakan. Hal tersebut Untuk menghindari adanya kontaminasi bakteri dari makanan-makanan yang belum cocok dikonsumsi oleh anak yang berusia 6 bulan.