5 Fakta dan Mitos Unik Tentang Cincin Nikah Berlian

Cincin nikah dengan hiasan berlian dipilih oleh pasangan yang akan menikah karena tampak indah dan berharga. Selain itu, kualitas cincin nikah berlian yang baik membuat cincin bisa bertahan lama. Bahkan bisa dijadikan warisan untuk anak dan cucu Anda nantinya. Namun di samping keindahan dan kualitasnya tersebut, cincin nikah ternyata memiliki beberapa fakta dan mitos yang unik. Apakah Anda penasaran? Berikut di antaranya:

Cincin Pertama Terbuat dari Tanaman

Cincin nikah yang populer saat ini terbuat dari material berkualitas. Contohnya seperti emas, platinum, titanium, palladium, dan lain sebagainya. Namun ternyata cincin nikah pertama hanya terbuat dari tanaman saja. Tanaman tersebut dikepang hingga membentuk seperti cincin.

Tradisi menggunakan dan bertukar cincin nikah sebenarnya sudah ada sekitar tahun 4.800 tahun yang lalu. Pada masa tersebut adalah masa Mesir Kuno. Pasangan kekasih di masa itu akan mengambil tanaman bernama papirus kemudian mengepangnya dengan alang-alang untuk membuat cincin nikah.

Asal Cincin Kawin di Jari Manis Tangan Kiri

Anda mungkin sudah tahu jika cincin nikah berlian akan disematkan pada jari manis. Banyak orang yang mengikutinya tanpa tahu bagaimana asal dari penggunaan di jari manis ini. Berdasarkan kepercayaan Yunani Kuno, ada pembuluh darah khusus yang berada di jari manis. Pembuluh darah tersebut dikenal dengan nama vena amoris atau surat cinta.

Tidak hanya bangsa Yunani Kuno saja, masyarakat Mesir Kuno juga percaya bahwa pembuluh darah tersebut berhubungan langsung ke bagian jantung. Namun ditemukan fakta bawa pembuluh darah cinta tersebut adalah mitos. Ilmuwan yang meneliti tidak ada pembuluh darah yang langsung ke bagian jantung di jari manis.

Cincin Berlian Hanya untuk Bangsawan

Di era ini, semua pasangan boleh menggunakan cincin nikah berlian. Namun ternyata di masa lalu, hanya para bangsawan saja yang boleh menggunakannya. Cincin nikah dengan berlian pertama kali digunakan oleh bangsawan dari Austria bernama Archduke Maximilian. Pada tahun 1477 ia melamar wanita bernama Mary of Burgundy. Berlian yang langka menjadi salah satu alasan mengapa cincin nikah dengan berlian hanya digunakan oleh bangsawan.

Batu Permata Biru Simbol Keharmonisan

Berlian berwarna putih merupakan batu permata yang paling sering digunakan untuk cincin nikah. Namun selain putih, ada juga berlian atau batu permata lain berwarna biru. Batu permata biru ternyata memiliki makna tersendiri untuk sebuah pernikahan. Banyak yang percaya jika cincin nikah dengan batu permata biru menjadi simbol keharmonisan, kesetiaan, dan ketulusan.

Sebagai Alat Penyembuh

Cincin nikah merupakan benda sakral yang digunakan untuk menyatukan dua insan manusia. Namun selain manfaatnya tersebut, cincin nikah ternyata juga menjadi alat penyembuh. Contohnya di abad ke-19, masyarakat Irlandia menggosokkan cincin nikah pada luka untuk menyembuhkan. Selain masyarakat Irlandia, masyarakat Somerset percaya bahwa menggosokkan cincin nikah pada mata yang sakit bisa menyembuhkan infeksi. Namun semua ini masih mitos dan belum terbukti kebenarannya. 

Itulah fakta dan mitos mengenai cincin nikah berlian yang perlu Anda ketahui. Jika Anda menginginkan cincin nikah bertahtakan berlian berkualitas, The Palace menawarkan nya. Deretan koleksi cantik didesain memang untuk menyempurnakan pernikahan Anda. Contoh koleksi yang bisa Anda pilih yaitu Precious Stone Collection, Kekaseh Collection, All About Love Collection, dan lain-lain.

Setiap koleksi cincin nikah di atas memiliki daya tariknya masing-masing. Anda bisa datang langsung ke gerai resmi untuk melihat perhiasan fisiknya. Detail spesifikasi koleksi yang ditawarkan juga bisa Anda lihat di website www.thepalacejeweler.com