Prediksi Kehamilan Melalui Suhu Basal Tubuh

Agar kamu bisa mengetahui masa subur, maka kamu harus mengetahui siklus haidnya. Oleh sebab itu, para wanita yang sedang ingin hamil, mengetahui kapan masa-masa terbaik untuk melakukan pembuahan itu sangat penting. Melalui menghitung siklus haid, maka wanita dapat mengetahui apakah dirinya mempunyai haid yang teratur atau haid tidak teratur. Ketika mengetahui hal ini maka para wanita bisa menyesuaikan perhitungan masa suburnya untuk merencanakan kehamilan.

Selain menghitung siklus haid, maka faktor lain yang dapat dilakukan selain menghitung masa subur ialah mengukur suhu basal tubuh perempuan dengan Femometer. Suhu basal tubuh memang pentingsekali untuk dipahami dan diketahui buat perempuan yang ingin hamil. Sebab suhu basal pada tubuh berhubungan dengan ovulasi dan masa subur. Suhu basal tersebut bisa diukur memakai termometer khusus buat menghitung basal tubuh.

suhu basal tubuh
suhu basal tubuh

Umumnya termometer jenis merkuri yang jarak antar derajatnya mudah dibaca dan dipahami. Biasanya termometer khusus suhu basal ini pemakaiannya di mulut. Suhu basal pada tubuh merupakan suhu tubuh pada waktu di pagi hari ketika kita melakukan aktivitas. Suhu tubuh normal perempuan ialah 35,5°C sampai 36°C. Akan tetapi sesudah terjadi ovulasi, maka suhu basal pada tubuh akan secara otomatis mengalami kenaikan sebesar 0,5°C. Suhu basal di tubuh akan terjadi setelah ovulasi terjadi sekitar 12 sampai 24 jam kemudian.

Pada waktu sel telur lepas dari indung telur maka indung telur juga akan melepaskan hormon progesteron yang bisa memanaskan segala yang ada di tubuh untuk mempersiapkan lapisan rahim bila akan terjadi hamil. Dalam hal ini, suhu basal akan meningkat hingga akhirnya kamu mengalamimenstruasi dan kembali menjadi normal. Tetapi apabla kamu hamil biasanya suhu basal di tubuh akan tetap meningkat hingga trimester pertama. 

Pengukuran suhu basal tubuh memang sangat penting, karena hal ini untuk mengetahui kapan seharusnya kamu melakukan hubungan intim. Kerjakan pengukuran selama beberapa bulan dan tandai waktu-waktu tersebut pada waktu suhu basal kamu naik karena sudah mengalami ovulasi. Letakkanlah termometer di samping tempat tidur kamu kemudian lakukan pengukuran pada waktu kamu bangun tidur.

Selanjutnya siapkanlah diagram grafik yang dokter ahli kandungan kamu sarankan mulai rajinlah catat suhu basal di tubuh kamu setiap pagi. Apabila kamu tidak mengalami kenaikan suhu maka harus harus cek darah karena mungkin saja ada kelainan atau penyakit. 

Demikianlah penjelasan mengenai memprediksi kehamilan melalui suhu basal tubuh lebih efektif yang bisa menjadi referensi tambahan buat kamu. Semoga Bermanfaat!