Salah satu kesulitan yang rentan di era sekarang ialah kurang piknik. Sering kali kita mendengar atau bahkan melihat meme-meme mengenai kata kurang piknik, hal itu berkaitan dengan kegagalan orang untuk menempatkan diri dalam sebuah situasi dan kondisi. Kurang piknik tidak hanya menimpa orang dewasa saja, anak kecil pun bisa terjangkit kurang piknik.
Lalu, bagaimana kurang piknik pada anak-anak? Kurang piknik merupakan salah satu akibat yang disebabkan kurangnya kecerdasan emosional anak. Saat anak tidak memiliki kecerdasan pada emosionalnya, banyak hal yang bisa terjadi. Dari mulai anak terlihat galau atau murung, kurang semangat, pesimis, arogan, galak, sering menangis dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak cara untuk memperbaiki itu ialah dengan cukup piknik.
Saat anak mulai rewel, pastikan bahwa kebutuhan piknik anak terpenuhi dengan sempurna. Banyak cara untuk memenuhi kebutuhan piknik anak, dari mulai mengajak anak main di halaman rumah, mengajaknya ke halaman kota, berpetualang layaknya si bolang, mengunjungi kebun binatang, menjelajahi museum dan masih banyak lagi. Apabila orang tua rutin menyisihkan atau bahkan mengutamakan waktu untuk mengajak anak piknik saat liburan, sejatinya akan membuat anak selalu ceria dan banyak pengetahuan serta pengalaman yang bagus bagi pertumbuhannya.
Adapun, hal yang perlu diperhatikan saat mengajak piknik anak ialah mengenai keamanan dan tempat tujuan. Jangan sampai anda mengajak anak piknik ke tempat yang barbahaya bagi anak-anak. Selain itu tempat tujuan seperti mall, jangan pernah dijadikan tempat tujuan untuk piknik anak. Bisa dibayangkan, kebiasaan anak piknik ke mall menyebabkan anak akan memiliki kecenderungan ingin itu – ingin ini, sederhanya menyebabkan anak memiliki sifat konsumtif. Pastikan tempat piknik anda menyenangkan sekaligus mendidik.
Melalui cukup piknik, kecerdasan emosional anak akan dilatih dan bagus untuk pertumbuhannya. Saat piknik, anak akan dihadapkan pada berbagai kondisi yang akan memberikannya banyak pengalaman dan pengetahuan. Sehingga, saat menghadapi beberapa situasi tertentu, anak sanggup melewatinya tanpa rewel atau bisa diartikan sebagai kurang piknik bagi anak-anak.